Farmhouse Lembang
Farmhouse Susu Lembang ini sempat jadi tren beberapa waktu lalu. Semacam tempat singgah wajib kalau ke Lembang. Selain lokasinya tidak terlalu jauh, arsitektur bangunannya sungguh menggoda hasrat selfie. Bukan hanya aneka bangunan bergaya Eropa atau pagar gembok khasnya Korea, ada sebuah bangunan yang keberadaannya menyedot swafoto paling banyak, sampai antre segala. Saya pergi ke Farmhouse Lembang dengan keluarga.
Saya berkunjung hari Rabu dan bukan musim liburan, Farmhouse ini sungguh ramai sekali. Dari mulai sulit cari parkir, antri penukaran susu yang panjang, sampai susah dapat spot foto akhirnya membuat ibu menyerah dan memilih menghabiskan waktu di restoran. Tak apa sih karena makanannya enak! Dari semua makanan yang kita pesan hari itu, saya paling suka Sop Buntut.
Jadi apa yang bisa dinikmati di Farmhouse? Selain makan, kita sempat foto beberapa kali. Lalu jalan-jalan di seputar Farmhouse. Sebenarnya area Farmhouse tidak terlalu luas, tapi semua sudutnya sedap dipandang. Dari pintu masuk, kalau ambil jalur kiri kita akan tiba di area taman. Di sini ada pagar besi yang dipenuhi gembok bertuliskan nama pasangan, mirip-mirip di Korea. Kemudian ke kanan sedikit adalah area resto yang ditata seperti suasana pedeasaan Eropa. Selain restoran utama di sini ada toko roti, susu dan coffeeshop. Berjalan lagi ke atas adalah outdoor space dengan meja-kursi yang tersusun mengelilingi taman rumput, serta sebuah meeting room besar. Nah kalau kita ambil jalur kanan, kita akan berada di area replika. Di sini ada replika bangunan ala Cowboy dan replika-replika lainnya. Farmhouse juga menyediakan kostum Eropa yang bisa disewa seharga Rp80.000,- saja. Dengan tiket masuk Rp20.000,- (bisa ditukar sosis panggang/susu dingin), mampir ke Farmhouse adalah pengalaman menyenangkan sekaligus apik untuk koleksi Instagram. Karena waktu sudah sore kami memutuskan untuk segera balik, takut terjebak macet.
|
Comments
Post a Comment